Widget HTML #1

Wings Air, Menghubungkan Tanjung Pinang Dan Letung Anambas

Bagi millennial travelers untuk mendapatkan spot instagenic wajib singgah sebentar menyempatkan jelajahi destinasi popular yang tersebar di Kepulauan Riau (Kepri). Dimulai dari Pulau Bintan dengan kota terkenal Tanjung Pinang, wilayah ini sungguh kental alasannya mayoritas berlatar perairan, maka memanjakan diri bersama maritim ialah cara paling popular.


Masih berada di Kepri, Anambas dan kurang lebih 240 pulau lain ialah surga turis. Betapa menawannya, alasannya adalah berkarakter pasir putih dikolaborasikan hamparan perairan jernih. Tak heran jika destinasi gres ini mempunyai predikat daerah paling digemari pecinta traveling khusus diving, wisata pantai, snorkling atau sekadar memancing sembari olahraga.

Gugusan kepulauannya sebagai pesona tropis terindah sungguh memanjakan mata yang konon mampu menetralisir penat, karena memberikan gradasi warna kehijauan dan biru.

Segera wujudkan mimpi ke sana, bermacam-macam objek sudah membuai kawula turis milenial dengan kanal mudah. Wings Air (arahan penerbangan IW) member of Lion Air Group akan membuka layanan domestik yang menghubungkan Tanjung Pinang dan Letung Anambas. Pengoperasian jaringan baru dimulai 09 Juni 2019.

Rute Tanjung Pinang – Letung Anambas – Tanjung Pinang memiliki satu kali frekuensi melayang saban hari. Wings Air akan menggunakan nomor IW-1230, bertolak dari Bandar Udara Raja Haji Fisabilillah (RHF), Tanjung Pinang (TNJ) pukul 07.45 WIB, pesawat mendarat pada 08.15 WIB di Bandar Udara Letung, Jemaja (LMU).  Untuk rute sebaliknya, tetap dilayani pada hari yang serupa, Wings Air mengudara pukul 14.40 WIB dari Letung bernomor IW-1231 dan akan tiba di RHF pukul 15.10 WIB.



Tahap awal dari pembukaan layanan Tanjung Pinang ke Anambas pergi pulang (PP) adalah tujuh kali dalam seminggu. Wings Air akan terus melakukan pengkajian pasar, jika market di rute ini tumbuh pesat, akan berpeluang bagi Wings Air guna mengembangkan jumlah frekuensi penerbangan.

Rencana pelantikan rute gres Tanjung Pinang menuju Letung Anambas di tahun ini sebagai bagian pengembangan bisnis dalam memperkuat konektivitas domestik untuk layanan interdaerah atau antarkota. Wings Air berkomitmen menawarkan kemudahan saluran bagi travelers dengan memprioritaskan desain saling terhubung yang mudah, mempersingkat waktu tempuh, lebih efektif dan efisien.

Tanjung Pinang ke Letung menyusul kesuksesan penerbangan Wings Air yang telah dilayanai dari Batam pada Agustus 2018. Dengan demikian, bagi travelers yang berasal dari banyak sekali kota menuju Kepulauan Anambas mempunyai alternatif baru, adalah singgah apalagi dahulu di Bintan.

Wings Air dengan ATR 72 berperan sebagai feeder (penghubung) telah menyaksikan Anambas lewat Letung adalah pintu gerbang pusat perekonomian gres. Wings Air menginginkan rute tersebut mampu membantu upaya percepatan logistik, membuka keterisolasian, serta mendorong kemajuan potensi daerah. Kehadiran Wings Air di Anambas tetap dibutuhkan bisa mendongkrak segmen rekreasi dan bisnis, sejalan mendukung program pemerintah seiring mendatangkan turis aneh ke Indonesia serta menggeliatkan peluangtourism dalam negeri.

Pembukaan rute ini juga memberikan laba kian mudah bagi travelers dan masyarakat lokal Kepulauan Anambas dalam bepergian ke kota lain dengan transit di Tanjung Pinang mirip Batam, Jakarta, Medan, Pekanbaru, Tanjung Pinang, Tanjung Karang, Palembang, Jambi, Pangkalpinang, Bengkulu, Aceh, Bandung, Surabaya, Yogyakarta, Semarang, Pontianak serta destinasi yang lain.

Dalam mengakomodir layanan penerbangan yang mengedepankan aspek ketentraman dan keamanan (safety first), Wings Air memberikan pilihan melayang tersendiri terbang turboprop tipe ATR 72-500/ 72-600. Armada ini mempunyai kesanggupan angkut 72 bangku, semuanya kelas ekonomi. Pesawat yang diproduksi asal Perancis telah dibekali interior kabin terbaik dikelasnya, sehingga membuat perjalanan lebih tenteram.

Pengalaman perjalanan semakin berkesan, travelers serasa menikmati jet eksklusif alasannya adalah konfigurasi kursi 2-2, dapat bersantai ketika di kabin, mampu bekerja lebih leluasa atau cuma sekadar menikmati panorama memukau dari ketinggian, pesona bahwa pesawat bisa terbang dengan rendah. Daya tarik yang lain, bisa melihat panorama luar yang akan memanjakan mata alasannya pesawat bisa terbang dengan rendah. Selain itu, interior pesawat didesain modern dan futuristik, sehingga bisa lebih santai saat berada di kabin.

Agar perjalanan lebih maksimal, Wings Air menawarkan konsep “tren perjalanan udara praktis”, yang diubahsuaikan keperluan travelers, nilai lebih irit serta terjangkau. Misalnya, bila akan menjinjing bagasi ketika bepergian maka dapat berbelanja bagasi. Jika berangkat tanpa bagasi, maka tidak perlu membayar bagasi.

Untuk menyiapkan planning perjalanan lebih awal, bagi travelers yang mau membawa bagasi mampu melaksanakan pembelian voucher bagasi (pre-paid baggage) melalui agen perjalanan (agent travel), www.lionair.co.id dan kantor pemasaran tiket Lion Air Group. Pembelian bagasi dengan harga lebih irit mampu dilakukan pada saat dan sehabis pembayaran tiket (issued ticket), ketentuan tenggat waktu maksimum enam jam sebelum keberangkatan.

Setiap travelers (kecuali bayi), diperbolehkan menenteng satu bagasi kabin (cabin baggage) dengan maksimum berat 7 kg dan satu barang eksklusif (personal item) seperti tas laptop/ peralatan bayi/ materi membaca/ kamera/ tas jinjing wanita (hand luggage) ke dalam kabin (hand carry), yang mengikuti aturan berlaku sesuai maksimum ukuran dimensi bagasi kabin.

Memasuki 16 tahun kurun operasional, kekuatan jajaran armada Wings Air terdiri 45 ATR 72-600 dan 19 ATR 72-500, serta melayang meraih lebih dari 350 frekuensi penerbangan perhari ke 120 destinasi dalam dan luar negeri. Khusus rute regional, telah melayani ke Kuching, di Malaysia.