BILANGAN 6 - DIPANGGIL UNTUK MENYATAKAN BERKAT BAGI ORANG LAIN
“DIPANGGIL UNTUK MENYATAKAN BERKAT BAGI ORANG LAIN”
BILANGAN 6
Sumpah Nazir adalah sumpah perpisahan. Kata ini berasal dari nāzr. berarti “memisahkan”.
Itu adalah sumpah yang dapat diambil untuk jangka waktu tertentu (misalnya, selama tiga puluh hari, seperti di sini), mungkin sebagai tindakan pentahbisan, mungkin setelah pertobatan, atau hidupnya dia persembahkan untuk Tuhan.
Tetapi ada juga orang Nazir yang seumur hidup sama seperti kasus Simson ( Hak. 13–16 ), yang dipilih dan ditunjuk oleh Allah sebagai yang disucikan bagi-Nya. Oleh sebab itu, ada tiga syarat, pertama
Menghindari minuman yang memabukkan ( 3-4), kedua, pantang memotong rambut (5), dan ketiga menghindari kontak dengan mayat apa pun, sehingga tetap suci.
Nats selanjutnya membahas tentang para imam diperintahkan untuk mewakili dalam dua arah. Pertama, mereka harus mewakili umat di hadapan Tuhan ketika pergi ke Kemah Suci untuk mempersembahkan korban.
Kedua, para imam harus mewakili Allah kepada umat. Dalam Perjanjian Lama seorang mediator atau imam, selalu dibutuhkan.
Dia benar-benar akan "berdiri dan memohon" atas nama umat di hadapan Tuhan. Di sini Tuhan menyuruh para imam untuk pergi keluar dan berbicara kepada orang-orang tentang Tuhan.
Tuhan berkata, kepada Harun dan anak-anakNya: Beginilah kamu harus memberkati orang Israel, katakanlah kepada mereka: “Tuhan memberkati engkau dan melindungi engkau”.
Pada umumnya, orang menempatkan nama Tuhan pada orang lain dengan mengutuk mereka, tetapi di sini Tuhan memerintahkan para imam Perjanjian Lama untuk memberkati orang lain.
Kata memberkati mengandung arti memberi , memberkati , dan melepaskan sesuatu yang baik . Petrus mengingatkan kita bahwa dalam Perjanjian Baru kita semua adalah imam, “imamat orang percaya.”
Oleh karena itu, semua orang percaya dipanggil untuk memberkati—memberi, memberkati, dan melepaskan untuk sesuatu yang baik—orang percaya lainnya.
Shalom selamat pagi, Tuhan Yesus memberkati bapak, bapak dan seluruh jemaat.
