Jenis Domain Dan Cara Memilih Domain
Setelah memahami hosting, sekarang kita harus pahami juga pasangan dari hosting, yaitu domain. Apa sih domain itu? Jenis Domain Dan Tips Memilih Domain Ringkasnya domain itu ekstensi diakhir alamat website atau situs. Apakah blog itu website? Ya, benar blog adalah salah satu jenis website.
Maka blog yang kita buat selain menggunakan hosting, harus menggunakan domain. Saya yakin Anda sendiri sudah tahu apa saja contoh dari domain. Di antaranya :
buatmakalah.com
buatmakalah.net
buatmakalah.id
buatmakalah.co.id dan lainnya
Fungsi Domain
Setelah mengenal apa itu domain, Anda tentunya sudah mengetahui gambaran jelasnya. Lantas, Anda juga akan memahami tentang seberapa penting nama unik ini. Jika dibedah, pentingnya domain bisa dilihat dari manfaatnya berikut ini.
1. Branding Bisnis
Setiap pelaku bisnis pasti menginginkan nama usahanya bisa dikenal luas oleh masyarakat. Ketika namanya telah dikenal, pelakunya bisa dengan mudah melakukan pemasaran. Hasilnya, penjualan barang akan meningkat dan berpotensi menghasilkan keuntungan yang lebih besar.
Pada kasus seperti ini, pemilik usaha memang mengambil nama unik yang dijadikan patokan. Artinya, bukan nama yang berkaitan dengan kata kunci. Contohnya ialah nama brand atau nama pemiliknya yang sudah dimodifikasi.
Nama seperti inilah yang nantinya akan lebih mudah diingat. Ketika orang mengetikkan nama tersebut, praktis Andalah yang sedang dituju.
2. Memudahkan Orang Lain Untuk Berkunjung
Ibarat orang bertamu, orang tidak akan sampai ke rumah Anda jika tidak mengetahui alamatnya. Dan hampir pasti jika orang tersebut akan kembali pulang. Bahkan mencari tempat lain yang bisa dikunjungi ketika membutuhkan sesuatu.
Sama halnya dengan domain. Ini merupakan alamat dari situs yang nantinya bisa diketikkan langsung di browser. Dari pengetikan ini, pengunjung akan langsung bertatap muka atau masuk ke dalam situs.
3. Memberikan Kesan Profesional
Website memang dibuat untuk berbagai kepentingan. Pemilihan nama sangatlah menentukan pada kesan yang dirasakan oleh pengunjung. Setidaknya, nama ini sudah menggambarkan tentang isi dari website itu sendiri.
Nama website yang langsung digabungkan dengan elemen ekstensi tentunya dianggap lebih professional. Dan ini bisa meningkatkan kepercayaan bagi user.
Bila user percaya, pemiliknya akan lebih mudah mengkonversi user sebagai calon pembeli atau pengguna jasa yang Anda tawarkan.
Jenis Domain
Domain ternyata banyak jenisnya. Berikut jenis dan ulasannya :
1. Top Level Domain
Jika Anda memperhatikan url dari homepage sebuah website, Anda pastinya menemukan alamat yang berisi sebuah ekstensi. Ekstensi yang paling banyak digunakan adalah com ataupun id.
Ada juga yang berakhiran edu, net ataupun org. Kesemuanya merupakan bagian dari ekstensi yang merepresentasikan pada tipe domain. Dan Top Level Domain (TLD) sendiri merupakan sistem nama yang tersedia di internet pada level tertinggi.
Untuk memperolehnya, Anda perlu melakukan pembelian. Biasanya, durasi penggunaan domain ini minimal 1 tahunan dan maksimal 12 tahunan. Dan bisa diperpanjang di tahun berikutnya oleh orang yang mendaftarkannya pertama kali.
2. Country Code Top Level Domain
Disingkat dengan ccTLD. Merupakan tipe domain yang menjelaskan tentang kode negara. Biasanya dibuat dari dua huruf saja setelah tanda titik.
Penggunaannya sedikitnya menjelaskan tentang keberadaan dari website itu di suatu negara. Dan website tersebut biasanya hanya ditargetkan pada negara itu sendiri. Contohnya ialah ekstensi .jp merujuk pada website yang muncul di Jepang atau .us dari Amerika Serikat.
3. Generic Top Level Domain
Jika ccTLD menggunakan kode negara, Generic Top Level Domain (GTLD) merujuk pada kode yang lebih spesifik. Artinya, website yang dibuat dengan menggunakan GTLD sejatinya hanya digunakan untuk menamai situs di bidang tertentu saja.
Contohnya ialah untuk bidang militer, domain kebanyakan menggunakan akhiran .ml. Begitu pula jika berakhiran .edu, ini menjelaskan bahwa pemilik websitenya dari instansi pendidikan.
Sementara untuk akhiran .com ini sifatnya lebih umum. Terkadang bisa digunakan untuk instansi pendidikan, pemerintah dan lain sebagainya. Artinya, penggunaannya tidak hanya sebatas kebutuhan komersil.
Tipe Domain Lainnya
Selain jenis di atas ada juga lainnya yaitu Second Level Domain dan Subdomain.
1. Second Level Domain
Ini merupakan tipe kedua yang berada di bawah TLD. Bentuknya terlihat dari ekstensinya yang agak lebih panjang. Contohnya adalah .ac.uk, .gov.uk, .co.uk dan lain sebagainya.
2. Subdomain
Ini merupakan tipe domain yang dibuat untuk menambah divisi dalam sebuah situs utama. Manfaatnya adalah untuk membuat tipe web yang berisi dengan konten yang sengaja dipisahkan dari halaman utama situs. Dan ini sangat cocok untuk kebutuhan campaign.
Biasanya subdomain ini akan menyajikan informasi yang lebih spesifik. Lantas, informasi ini sebagian akan dikaitkan/diarahkan masuk ke halaman utama sebuah situs. Contohnya ialah islam.buatmakalah.com, otomotif.buatmakalah.com, komik.buatmakalah.com
Untuk subdomain sendiri, Anda tidak perlu membelinya lagi pada provider. Karena ini merupakan bagian dari layanan tambahan untuk menunjang kebutuhan pemilik website.
Tips Memilih Domain
Setelah mengetahui apa itu domain dan jenisnya, Anda tentunya memahami betapa pentingnya dalam menunjang kebutuhan bisnis Anda di internet.
Dan sewaktu ingin membuatnya, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Terlebih dalam urusan pemilihan namanya agar keberadaan situs semakin dikenal. Diantaranya adalah sebagai berikut.
1. Pertimbangkan Ekstensi Domain
Ekstensi ini nyatanya memiliki pengaruh pada prilaku user. Ekstensi ini mampu mewakili isi dari sebuah website. Karena di internet sudah dikenal beberapa tipe ekstensi yang biasanya hanya digunakan oleh instansi tertentu.
Anda akan lebih aman jika menggunakan ekstensi yang umum seperti .com atau .id. Karena ekstensi ini sifatnya lebih fleksibel. Kebanyakan untuk tujuan komersial seperti toko, ataupun tujuan informasi di berbagai bidang. Contohnya informasi tentang pendidikan dan layanan lainnya.
2. Pilih Nama Yang Pendek
Pemilihan nama sebaiknya dibuat sependek mungkin. Fungsinya tidak lain untuk mempermudah orang lain dalam mengingatnya. Ini bisa saja dibuat dari nama orang ataupun nama produk yang menjadi fokus utamanya.
Setidaknya, nama ini terdiri dari dua kata atau lebih pendek sehingga cukup mudah dicari. Usahakan juga untuk membeli domain yang tidak diberi tambahan karakter seperti tanda sambung ataupun tidak dibuat dengan ejaan yang berisi angka. Kalau dibuat seperti ini, user akan sulit mengenalinya.
Dengan tidak dikenalnya, user akan sulit mampir ke dalam website.
3. Usahakan Nama Merepresentasikan Isi
Pemilihan domain disarankan bisa mewakili isi yang dibahas dalam website. Ini bisa dilakukan dengan mengambil kata kunci yang sedang ditargetkan.
Dengan cara demikian, user akan menebak bahwa informasi yang tersimpan di dalam website memang dibutuhkannya. Terkhusus untuk nama yang diambil dari kata kunci yang ditargetkan, ini akan berpengaruh pada ranking.
Website akan lebih SEO, memudahkan mesin pencari untuk merayapi serta mengangkatnya ke halaman pencarian. Ketika nama website muncul di halaman pencarian terdepan, pemiliknya akan lebih mudah dalam memperoleh kunjungan.
Setiap kunjungan ini bisa dikonversi sesuai keinginan. Contohnya dikonversi sebagai pembeli produk/jasa yang Anda sediakan.
4. Harga Domain
Langkah terakhirnya ialah harga. Setiap provider memberikan kesempatan bagi Anda untuk menentukan nama domain yang dikehendaki.
Hanya saja, masing-masing penyedia layanan pembuatan nama ini bisa memberlakukan tarif yang berbeda. Anda hanya perlu mencermati biayanya per tahun.
Kemudian pastikan bahwa biaya ini tetap stabil. Maksudnya, Anda tidak akan dikenakan biaya tambahan lagi ketika memasuki masa perpanjangan domain di tahun berikutnya.
Sumber dan sudah terbit di: www..helmykediricom